MOSKOW- Rusia dan Mesir bertukar pandangan tentang hubungan internasional, termasuk isu-isu regional, kata Menteri Luar Negeri Rusia SergeiLavrov setelah pertemuan 2 +2 pada hari Kamis, menurut Itar Tass.
"Kami percaya bahwa semua masalahdi Timur Tengah danAfrika Utara harus diselesaikan secara eksklusif dengan cara damai, dialog terbuka dan tanpa upayauntuk mengisolasi siapa pun atau memaksakan sesuatu dari luar. Semua masalah harus diselesaikan dengan tetap saling menghormati dan hak rakyat untuk memilih bentuk dan metode pemerintahan negara pada mereka sendiri, "kata menteri Rusia.
"Kami percaya bahwa semua masalahdi Timur Tengah danAfrika Utara harus diselesaikan secara eksklusif dengan cara damai, dialog terbuka dan tanpa upayauntuk mengisolasi siapa pun atau memaksakan sesuatu dari luar. Semua masalah harus diselesaikan dengan tetap saling menghormati dan hak rakyat untuk memilih bentuk dan metode pemerintahan negara pada mereka sendiri, "kata menteri Rusia.
"Perhatian khusus diberikan untuk krisis di Suriah. Kami menekankan kebutuhan untuk mencapai penyelesaian politik dari konflik tersebut dan menghentikan tindak kekerasan apapun dalam dialog antar-Suriah di Jenewa berdasarkan pengumuman resmi Jenewa pada tanggal 30 Juni 2012. Rusia menjunjung tinggi posisi konstruktif Mesir dalam aspek ini, "kata Lavrov.
Menteritersebut menyatakan puas denganpertemuan 2 +2. Ia mengatakan bahwa mereka "menegaskan bahwa konsultasi reguler yangdiperlukan untuk membandingkan pendekatan dan menentukanpeluang untuk mempertahankan kerjasama yang saling menguntungkan untuk pengembangan hubungan bilateral dan memberikan kontribusi untukmemecahkan masalah utama di kawasan Timur Tengah".
R.S
R.S

Tidak ada komentar:
Posting Komentar