17 Februari 2014
LONDON- Ancaman Teroris di Inggris berkembang seiring dengankembalinya dua ratus lima puluh "jihadis" yang berbasis di Inggris ke negaranya setelah pelatihan dan pertempuran di Suriah, kata sejumlah petugas keamanan senior Inggris.
Banyaknya jumlah yang kembali adalah lima kalijumlah yang dilaporkan sebelumnya, lapor Sunday Times, dan menekankan bahaya pertumbuhan ekstremis Inggris yang melakukan perjalanan ke Suriah.
Para petugas keamanan mengatakan bahwa mereka memonitor 250 migran yang kembali, termasuk veteran yang telah berjuang di Afghanistan atau Pakistan.
Menteri Imigrasi Inggris, James Brokenshire, mengatakan bahwa ancaman teror yang ditimbulkan oleh orang-orang yang telah dilatih di Suriah adalah masalah besar. Dia mendesak pemerintah untuk waspada tentang perjalanan antar Inggris dan Syria, lapor BBC.
Komentarnya muncul setelah sebuah video seorang pria Inggris muncul yang melakukan bom bunuh diri teroris di Suriah.
Musim gugur yang lalu, polisimenggagalkan satu rencana yang serius dipentaskanoleh sekelompok pria bersenjata yang merencanakan serangan senjata terhadap warga sipil di London. Sejumlah pria bersenjata yang berkaitan dengan al-Qaida telah melakukan perjalanan ke Suriah dari berbagai negara sejak pertempuran pecah di sana pada tahun 2011.
H. Mustafa

Tidak ada komentar:
Posting Komentar