Minggu, 11 September 2016

WASPADA SEBELUM TERLAMBAT...!! BACA DAN CERMATI APA MAKNA DARI TIGA HURUP YANG ADA DI KARTU BPJS ""YANG SANGAT BERBAHAYA"" YANG ANDA BELUM KETAHUI...INI PENJELASANYA??

9Beritaharian.com-Apabila anda tidak siaga, sebagian bisa anda harus ngeluarin duit beberapa ratus sampai jutaan rupiah lho!


Apabila dahulu kita ketahui arti Asuransi Kesehatan (Askes), saat ini jamannya telah ganti pakai BPJS kesehatan.

BPJS ini yakni progam jaminan kesehatan dari pemerintah yang resmi beroperasi mulai sejak 1 Januari 2014. Untuk jadi anggota BPJS, peserta harus membayar iuran (dari 25 ribu-80 ribu) tiap-tiap bln. sama dengan kelasnya. Dan saat ini, BPJS telah nyaris dimiliki oleh tiap-tiap warga negara Indonesia.

Kemunculan BPJS ini dapat dimaksud demikian bermanfaat. Pasalnya, membantu warga yang kurang dapat untuk dapatkan fasilitas kesehatan lewat cara layak. Namun anda juga layak siaga, karena apabila anda tidak tahu prosedurnya melalui langkah jeli, BPJS jadi jadi merugikan.

1. Keuntungan memiliki BPJS Kesehatan 

Mungkin saja saja sebagian besar dari kalian telah tau ya keuntungan jadi peserta BPJS. namun tidak ada salahnya kita ulas dikit. Agar belom tahu, jadi lebih tahu lagi.

Jadi keuntungan mempunyai BPJS, itu :

Anda tidak butuh ngeluarin duit apabila berobat ke puskesmas atau dokter tempat anda daftarkan diri jadi peserta BPJS. Jika penyakitmu condong kritis, dokter/puskesmas akan berikanlah surat referensi ke tempat tinggal sakit paling dekat. Hingga anda dapat diobati sampai pulih.
Jika anda sangat terpaksa dirawat inap dirumah sakit, jadi sebagian atau semua cost dirumah sakit ditanggung BPJS Kesehatan. Jika kita harus dioperasi jadi BPJS Kesehatan akan memikul beberapa atau semua cost operasi.

2. Dalam prakteknya, banyak pasien yang menggunakan rujukan BPJS dari puskesmas untuk berobat ke Tempat tinggal Sakit 

Jujur saja ya, saat ini demikian beberapa orang yang gunain rujukan BPJS buat berobat ke tempat tinggal sakit. Meskipun sebenarnya sakitnya cuma pilek, namun tidak ingin diobati di puskesmas. Penginnya ke tempat tinggal sakit, agar diakukan dokter pakar.

Sebenarnya hal semacam ini tidak dibolehin sama pemerintah. Apabila penyakit itu tetap masih termasuk juga tak memiliki resiko, cukup diatasi di puskesmas saja. Namun ya namanya orang Indonesia sukanya ngenyel. Alhasil puskesmas juga menjadikan tempat buat minta referensi semata.

3. " APS " , Tiga huruf yang perlu diwaspadai dalam rujukan BPJS Kesehatan 

Sekian waktu paling akhir, satu di antara dokter menshare satu informasi yang cukup paling utama berkaitan rujukan BPJS. Ia rasakan " informasi paling utama " ini saat menangani satu di antara pasiennya, yaitu seseorang ibuk-ibuk berumur 60 th..

 " Dok, saya minta dironsen, check cholesterol, asam urat, check jantung dan sekalian konsul ke dokter mata karena kabur, " ucap ibuk itu sambil nunjukin surat rujukan dari Puskemas.

Menurut si dokter, puskesmas itu mempunyai fasilitas yang cukup komplit dan dokter umum yang cukup senior. Tetapi tidak paham kenapa, ibuk ini lebih tentukan ke RS.

 " Lho, kenapa ibu tidak dicetakkan surat eligibilitasnya, SEP? "

Meskipun sebenarnya tak ada SEP, biasanya si pasien akan diikutkan status pasien baru, resep kosong umum, tidaklah resep spesial BPJS.

 " Saya juga tidak paham, dok. Kata petugas pendaftaran di depan saya harus bayar umum, karena referensi saya ada masalah. "
 Coba dokter buat kontrol yang komplit dahululah, nantinya saya urus referensinya paling akhir, " si ibuk jadi semakin jengkel.

Nah karena kasihan si ibu harus bayar semua penelusuran hingga beberapa ratus ribu, setelah itu ayah dokter tadi ajukan pertanyaan ke segi pendaftaran. Ajukan pertanyaan masalahnya.

 " Di surat diagnosisnya ada penambahan 'APS', dok. Bermakna si pasien disangka dapat diobati di PUSKESMAS, tetapi dia memohon sendiri ke tempat tinggal sakit, kasarnya memaksa minta referensi. Jadi harus bayar sendiri, " jawab si petugas.

Si pasien juga diberikan obat generik untuk 3-5 hari dan disarankan minta referensi baru dengan wanti-wanti tidak ada 3 huruf memiliki resiko tadi : A-P-S (atas keinginan sendiri).

4. " APS " tengah jadi trend di th. ini, anda layak siaga!! 

Dasarnya gaes, anda harus siaga jika memohon referensi BPJS di puskesmas. Amati tiap-tiap kata di surat referensimu, sedetail-detailnya. Jangan pernah sampai anda tidak tau apabila terdaftar " APS " di sana. Bisa-bisa anda harus ngeluarin duit banyak dirumah sakit.

Di lain pihak, petugas pendaftaran dirumah sakit juga harus juga jeli saksikan kode-kode atau huruf-huruf yang terlihat simpel. Sebab apabila sampai 'bablas', dapat memiliki resiko merugikan institusinya sebagian ratus ribu hingga jutaan rupiah.

Karena itu, baik pasien ataupun fasilitas kesehatan primer baiknya keduanya sama berkomunikasi. Bila penyakitnya simpel, tetapi si pasien ngotot minta berobat ke spesialis, jadi mereka harus ikhlas berobat lewat cara APS. Karena system BPJS hanya lihat diagnosisnya, tidaklah rutinitas berobat si pasien terlebih dulu.

Sumber : http://www.indah-nya-berbagi.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar